Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Tumbuhkan Karakter Positif Anak Melalui Beternak

Gambar
source:baladena.id/ Oleh: Lailatus Syarifah Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap manusia. Pendidikan karakter merupakan salah satunya. Pendidikan karakter merupakan proses pembentukan karakter yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritual, dan kepribadian. Oleh karena itu, pendidikan karakter berperan penting pada bagaimana seseorang bersikap dan menjalani kehidupan mereka. Pendidikan karakter harus sudah diberikan semenjak anak manusia keluar dari rahim ibunya. Sebab, karakter yang mereka bawa sejak kecil akan menjadi watak dan kepribadiannya di masa depan. Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Sehingga selain orang tua, anggota keluarga yang lain juga ikut berpengaruh pada anak. Terlebih lagi di masa pandemi ini pembelajaran tidak diperbolehkan secara tatap muka, akibatnya seluruh pembelajaran dilangsungkan di rumah, termasuk pendidikan karakter...

Bercocok Tanam: Usir Kejenuhan Selama Pandemi

Gambar
Artikel doc:google.com/ Oleh: Lailatus Syarifah Mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Masa pandemi COVID-19 memaksa setiap orang tinggal di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Kondisi ini mengakibatkan seseorang menjadi tidak produktif, bahkan cenderung melakukan pemborosan, baik itu mahasiswa, anak-anak, maupun orang tua. Berdiam diri di rumah saja pun sering kali menyebabkan kebosanan bahkan stress berkepanjangan sebab kegiatan yang dilakukan terlalu monoton. Sehingga untuk memutus mata rantai kebosanan, setiap orang berusaha untuk melakukan sesuatu hal yang unik, bahkan bisa meningkatkan ekonomi keluarga, salah satunya adalah dengan bercocok tanam. Selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa sering diberatkan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Hal tersebut membuat siswa menyebut-nyebut guru sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas tugas-tugas tersebut. Meskipun sebenarnya guru pun tidak sepenuhnya salah, se...

Menjadi Guru di Rumah

Gambar
  by:irsad_design Oleh: Lailatus Syarifah Mahasiswa Pendidikan Matematika  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Sejatinya orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anaknya. Kedekatan secara fisik dan emosional menjadi salah satu penyebab orang tua menjadi panutan utama bagi anak-anaknya. Pertemuan intensif yang sering mereka jalani sejatinya merupakan jalan dalam membangun komunikasi efektif. Sehingga keberadaan orang tua pun dianggap strategis dan sangat berpengaruh bagi tumbuh dan berkembangnya anak-anak. Peran orang tua dalam masa pandemi covid-19 untuk menjadi pendamping sekaligus pembimbing dalam kegiatan pembelajaran secara daring atau melalui sosial media sangat besar dampaknya untuk mendukung anak tetap belajar di rumah. Hal ini juga menjadi tantangan sendiri bagi orang tua di rumah karena orang tua membutuhkan pengetahuan dan cara yang tepat untuk menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran. Orang tua harus sigap dan tahu apa saja yang dib...