(Tak) Rela

Aku dan perasaanku


Aku tak ingin ini terjadi, namun
Keadaan memaksaku
Menjadi seperti ini
Bukan egoku terlalu tinggi hingga ku tak mau berjuang bersamamu lagi
Tapi karena cintaku sudah terlalu dalam pada himpunan ini
Dan akar cintaku bermula dari dirimu
Dan sungguh aku tak rela meninggalkan
Tapi, bukanlah cinta jika tak mau merelakan
Justru, cinta yang sesungguhnya adalah rela
Rela melepaskan meski hati tersayat
Rela mengorbankan diri, meskipun harus jadi tumbal
Biarlah jasadku tak lagi bersamamu, kamu-ku
Tapi, ruhku takkan hilang menghantuimu
Kita harus sama-sama menerima
Bahwa ini tak mudah bagi kita
Mungkin saat ini kita akan sama-sama menangis, menahan perih yang tak terperi
Namun pada saatnya kita akan tertawa bahagia
Ternyata keputusan yang kita ambil tak seburuk yang dikira
Karena pelangi akan muncul setelah hujan turun
Ternyata, luka yang dulu menyayat, merobek kenangan kita
Akan jadi kekuatan tak terkira
Karena tak selamanya luka itu nestapa
Bisa jadi ia adalah kebahagiaan yang tertunda.

Semarang, 24 Oktober 2019


Oleh: Lailatus Syarifah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Materi LK 1 HMI Komisariat Iqbal-Febi

Mengungkap Kebenaran Alquran: Kapan Matahari Padam?