Lelaki Tua dan Kematian

google.com Oleh: Lailatus Syarifah Mahasiswi Pendidikan Matematika dan Calon Kru Magang LPM Frekuensi angkatan 201 8 Angin semu berembus lembut dari utara ke selatan, pagi ini. Menerbangkan dedaunan kering yang terserak tak karuan di jalanan. Sementara di ujung jalan, seorang gadis muda; berambut hitam pekat terurai panjang, sorot matanya berbinar, dan berbulu mata lentik namuntampak layu. Pandangan matanya kosong, usikan angin dan kicauan burung tak berhasil mengubah pendiriannya. Tubuhnya membeku dihunjam waktu. Namun, siapa sangka di balik tubuh dinginnya, tersimpan letupan-letupan pertanyaan yang mampu membungkam tiap orang yang mendengarnya. Dilema telah menghanyutkan nuraninya. Di satu sisi, menurut perasaannya sebagai perempuan, ia menolak keputusannya untuk mengakhiri ikatan kasih itu. Namun, di lain sisi, Sang Penali Kasih tengah mendera hatinya tak ada ampun, dengan bermacam siksaan yang sanggup menggugurkan daun muda dari tangkainya. “Apa yang kau sesalkan dari ...